Sabtu, 04 Februari 2012

SARANG BURUNG WALET

Sarang burung walet dipopulerkan pada Dinasti Tang tahun 618-907. Seiring perkembangan zaman, terjadi perubahan daerah asal walet dari kawasan Asia Tenggara dan Semenanjung Malaka, lalu dari Asia Tenggara dan Kepulauan Indonesia. Pada Dinasti Ming tahun 1368-1644, sejak ratusan abad yang lalu orang China yang ahli di bidang pengobatan, memanfaatkan sarang walet untuk bahan ramuan. Sarang walet diyakini sebagai food suplement yang berkhasiat tinggi untuk menjaga stamina tubuh dan keremajaan kulit.



Jenis-jenis sarang burung walet
Dari beberapa jenis burung walet yang ada, hanya ada 4 jenis walet yang sarangnya bisa dikonsumsi dan dijual, yaitu :
  1. Walet AerodramusFushipagus (sarang putih).Walet Aeorodramus Fushipagus membuat sarang yang seluruhnya ari air liur (saliva) berwarna putih,   bening dan kristal seperti mangkuk dibelah, berukuran lebar antarakaki sarang sekitar 6-10 cm, utuh dan bersih dari bulu, berkadar air sekitar 5% dan jumlah sarang sekitar 80-120 biji per kilogram. Harga berkisar antara 15-17 juta rupiah.
  2. Walet Aerodramus Maxima (sarang hitam). Tidak seperti sarang putih, harga jual sarang hitam hanya 2,5-3 juta rupiah per kilogram. Liur yang melapisi sarang hitam terlihat putih, baik pada kaki, dinding dan dasar sarang. Ukuran lebar sarang sekitar 5-7 cm, ada sedikit bulu yang lengket, kadar air sekitar 5-10 % dan jumlah sarang sekitar 120-140 biji per kilogram.
  3. Walet Collocalia Esculanta (sarang rumput). Walet Collocalia Esculanta biasa disebut burung seriti, warna bulu hitam dengan bagian perut putih. Liurnya tebal melapisi bahan sarang dari potongan daun cemara atau pinus, jumlah sarang tiap kilogram sekitar 120-140 biji dan ukuran lebar sarang antarkaki 6-8 cm, dengan harga jual 1,5-2 juta rupiah.
  4. Walet Collocalia Vanikorensis (sarang lumut). Sarang lumut merupakan sarang yang paling murah dibandingkan sarang walet lainnya. Harga jual per kilogram 230-250 ribu rupiah. Ciri-cirinya, liur yang melapisi terlihat tebal, bahan sarang masih berwarna hijau, ukuran lebar sarang sekitar 5-7 cm dan jumlah sarang setiap kilogramnya sekitar 140-180 biji.

Kandungan Zat Gizi dan Manfaat Sarang Burung Walet
Kandungan zat gizi sarang walet terdiri dari Protein 51,5%, Karbohidrat 17,7%, Lemak 0,07%, Nitrogen 8,23%, Fosfor 0,27%, Kalsium 1,01%, Besi 278,6 ppm, Vitamin C 2,15%, Natrium 0,4% dan Vitamin A 12,091 U/g. Melihat kandungan nutrisi pada sarang burung walet terutama kadar protein dan kalsium yang tinggi dan kandungan lemak yang sangat rendah, sarang burung walet sering dimanfaatkan untuk kesehatan.
Protein berbentuk glikoprotein merupakan komponen terbesar selain karbohidrat, lemak dan air. Manfaatnya untuk membangun dan membentuk sel-sel jaringan baru dan berperan aktif selama proses metabolisme. Salah satu senyawa azitothymidine, bisa melawan AIDS. Asam aminonya yang lengkap dapat melawan stroke dan kanker, selain dapat diabsorbsi tubuh dengan lebih sempurna.
Bubur sarang walet bagus dikonsumsi secara rutin setiap pagi oleh penderita kanker. Caranya : 2-3 keping sarang walet dimasukkan dalam panci berisi air putih 3 gelas, kemidian dimasak hingga terurai dan lunak, bubuhi lada dan garam. Santap pada pagi hari sebelum menyantap makanan lain agar usus dapat segera menyerap khasiat yang terkandung dalam sarang burung walet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar